Jakarta dianggap tempat tepat untuk mengadu hidup, namun terkadang istilah yang mengatakan jika ibu kota lebih kejam dri ibu tiri tak selalu salah. Hal inilah yang dialami oleh Abdul Malik, 26 tahun. Ia mengadu nasib di ibu kota dengan menjadi seorang petugas Layanan Pembersih Saluran Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Sehari-hari ia bertugas membersihkan Kali Cideng, Kuningan, Jakarta Selatan. Minimnya upah buruh dan mahalnya harga sewa rumah di Jakarta membuat Abdul Malik harus rela tinggal di gorong-gorong air yang tidak terpakai.
![[imagetag]](http://media.infospesial.net/image/p/2012/05/manusia-gorong-gorong4.jpg)
![[imagetag]](http://media.infospesial.net/image/p/2012/05/manusia-gorong-gorong3.jpg)
![[imagetag]](http://media.infospesial.net/image/p/2012/05/manusia-gorong-gorong2.jpg)
![[imagetag]](http://media.infospesial.net/image/p/2012/05/manusia-gorong-gorong1.jpg)
Abdul Malik Membersihkan Kali Cideng, Kuningan , Jakarta Selatan
![[imagetag]](http://media.infospesial.net/image/p/2012/05/manusia-gorong-gorong.jpg)
![[imagetag]](http://media.infospesial.net/image/p/2012/05/manusia-gorong-gorong5.jpg)
Abdul Malik Membersihkan Kali Cideng, Kuningan , Jakarta Selatan
osserem 09 May, 2012
0 comments:
Post a Comment