Thursday, May 31, 2012

Pria Ini Sukses Turunkan 93 Kg Pasca Divonis Akan Segera Tutup Usia

[imagetag]

Pasca diberitahu bahwa hidupnya hanya tinggal menunggu hari, pria Inggris asal Manchester ini langsung bertekad untuk mengubah kebiasaan hidupnya. Dijuluki 'monster madu', Raymond Marshall, 55 tahun, dikenal sebagai pria obesitas yang hobi makan apa saja.

Dengan bobot 178 kg, ia selalu kelelahan setelah melangkahkan kaki sebanyak lima kali. Hal ini dikarenakan lututnya terlalu lemah untuk menyokong berat badannya. Banyak dokter yang menyuruhnya untuk diet, namun ia merasa tidak perlu karena sebanyak apapun makanan yang dimakan, ia merasa sehat-sehat saja.

Hingga suatu hari, ia divonis hidupnya tak akan lama karena lemak di tubuhnya akan mematikan kerja organ-organ tubuh vitalnya, efek dari tingkat kolesterol dan tekanan darah yang luar biasa. Datangnya vonis ini terselamatkan oleh kehadiran saudara sepupunya, Veronica yang membawanya ke ahli diet, mengajarkannya untuk berenang hingga bergabung di pusat olahraga.

Jika ditelusuri ke masa lalu, Raymond yang bertubuh gemuk semakin menggila dengan hobi makan sejak ibunya meninggal. Ia selalu mencari kebahagiaan dari makanan. Ia tak peduli makanan apa yang sehat atau tidak.

Kini ia menjalani diet ketat dengan sarapan seperti roti gandum dan susu skim, salad ayam kalkun untuk makan siang dan sup ayam diet untuk makan malam. Untuk pencuci mulut ia hanya makan yoghurt. Awalnya ia merasa sengsara karena selalu kelaparan, namun Veronica memberlakukan aturan jika beratnya bertambah tiap 1 kg, ia harus menabung.
Makanan yang tidak sehat dikosongkan dari rumahnya, sehingga ia tidak mungkin keluar dari program dietnya. Kini beratnya mencapai 85 kg, dan untuk pertama kalinya ia bisa mengenakan setelan jas di toko. Ia kini lebih percaya diri dan berharap bisa menemukan cinta dalam waktu dekat.


source: http://wolipop.detik.com/read/2012/05/31/170642/1929682/849/pria-ini-sukses-turunkan-93-kg-pasca-divonis-akan-segera-tutup-usia?w991100most
658910

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites