Monday, May 7, 2012

Merenungi Kematian dan Efek Positifnya

[imagetag]
image by: hizbut-tahrir.or.id
Penelitian menunjukkan bahwa mengingat kematian dapat meningkatkan kehidupan. Ini didapat setelah meneliti pada cara orang-orang merespon terhadap kesadaran mereka akan kemungkinan kematian.


"Mengingat kematian bisa menjadi salah satu cara yang anggun untuk kehidupan yang lebih baik," tulis peneliti Amerika dan Belanda pada penelitian yang diterbitkan secara online pada 5 April di jurnal Personality and Social Psychology Review.

Peneliti menjelaskan, dengan apa yang disebut teori manajemen teror, bahwa kewaspadaan terhadap kematian memotivasi orang untuk beralih pada kepercayaan kultural yang memberikan hidup mereka arti dan signifikasi, serta mengidentifikasi diri mereka dengan sesuatu yang lebih besar, seperti bangsa dan agama.

Kebanyakan penelitian yang berkaitan dengan kematian hanya berfokus pada efek negatif, seperti memperbesar permusuhan dengan mereka yang memiliki kepercayaan atau nilai-nilai berbeda, dan semakin meningkatkan rasisme.

Namun, ada juga bukti bahwa manajemen teror memiliki efek positif. Misalnya pada kejadian serangan teroris pada 9-11 yang memiliki sisi positif dan negatif.

"Baik pemberitaan media maupun penelitian seringkali hanya berfokus pada reaksi negatif seperti kekerasan dan diskriminasi pada umat Islam, namun penelitian juga menemukan bahwa masyarakat juga menunjukkan peningkatan dalam hal penghormatan, harapan, cinta kasih, dan kepemimpinan setelah kejadian 9-11," kata Kenneth Vail, peneliti dari University of Missouri, Kolimbia, seperti dilansir oleh MSNBC.

Kesadaran akan kematian dapat memotivasi orang untuk lebih menjaga kesehatan mereka dan memprioritaskan tujuan hidup mereka, selain itu mengingat kematian juga memotivasi orang untuk hidup berdasarkan kepercayaan dan standar yang positif, membangun hubungan yang positif, menjadi lebih terlibat dengan komunitas mereka, mendukung perdamaian di lingkungan mereka, dan memperkaya pengalaman kehidupan mereka.[kun][Sumber]

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites