Tuesday, January 3, 2012

El Dorado, Kota Emas Yang Hilang

El Dorado telah menjadi salah satu legenda yang menarik perhatian banyak orang. El Dorado, seperti namanya yang berarti bersepuh emas dalam bahasa Spanyol, dipercaya sebagai sebuah kota dengan bangunan dan benda-benda berlapis emas.

Legenda El Dorado sendiri tak terpisahkan dari kisah mengenai danau Guatavita.
Ketika Christoper Columbus menemukan benua Amerika, kisah mengenai dunia baru yang kaya akan emas sampai ke Eropa. Tidak lama kemudian, para penakluk Spanyol mulai masuk ke peradaban Amerika Tengah dan Selatan, termasuk Aztec dan Inca. Mereka kemudian mendengar kisah mengenai sebuah kerajaan di dalam Pegunungan Andes yang kini termasuk wilayah Columbia. Di kerajaan ini , setiap kepala suku yang baru akan memulai pemerintahannya dengan upacara di tepian danau Guatavita. Ia akan berselimut debu emas dan berenang di danau. Perhiasan yang ia kenakan juga akan dilemparkan kedalam danau sebagai persembahan kepada dewa air. Orang Spanyol kemudian menyebut sang kepala suku sebagai "manusia bersepuh emas".


Upacara menyepuhkan emas ketubuh kepala suku ini diperkirakan berakhir pada akhir abad ke 15, ketika sang kepala suku dan rakyatnya ditaklukan oleh suku lain. Namun, orang Spanyol dan bangsa Eropa lainnya menemukan banyak emas oleh penduduk pribumi sepanjang Pantai Utara Amerika Selatan sehingga mereka percaya bahwa ada suatu tempat di pedalaman yang sangat makmur.


Dalam pencariannya,orang Spanyol tidak berhasil menemukan El Dorado , tetapi mereka sampai di danau Guatavita. Mereka lalu mencoba mengeringkan danau itu di tahun 1545 dan mendapatkan ratusan perhiasan emas di tepian danau. Harta karun lebih besar yang diperkirakan ada di tengah danau tetap tak tersentuh.


Pada tahun-tahun berikutnya, ambisi bangsa Eropa untuk menemukan El Dorado kembali muncul ketika seorang pria misterius bernama Juan Martinez menceritakan tentang sebuah kota emas bernama Manoa. Kota ini bisa saja berhubungan dengan legenda El Dorado, namun bisa juga tidak. Yang pasti, bangsa Eropa semakin percaya kalau Benua Amerika menyimpan kekayaan dalam jumlah besar.


Pada Tahun 1586, kisah ini sampai ke telinga Sir Walter Raleigh, seorang penjelajah ternama yang pernah mendirikan koloni Pulau Roanoke yang legendaris. Pada tahun 1595, Releigh melakukan ekspedisi untuk menemukan Manoa. Namun Ekspedisi itu tidak menghasilkan apa-apa. Menariknya mereka menemukan jangkar kapal Spanyol, Martinez, yang tersisa ketika terjadi ledakan di kapal. Jadi, paling tidak ada bagian dari kisah Martinez yang dapat dipercaya.


Pada Ekspedisi berikutnya di tahun 1617, Sir Wlater mengutus anaknya, Watt Releigh, untuk melakukan perjalanan hingga sungai Orinoco. Sir Wlater sendiri menetap di suatu di suatu tempat Trinidad. Ekspedisi ini berakhir dengan bencana. Watt Releigh terbunuh dalam pertempuran dengan orang Spanyol.


Pada tahun-tahun berikutnya, minat mencari El Dorado sepertinya mulai berkurang. Kebanyakan orang mulai beranggapan kalau El Dorado mungkin hanya sebuah legenda. Bahkan ada satu pendapat yang mengatakan kalau suku indian yang menceritakan soal El Dorado mungkin telah berbohong untuk mengalihkan perhatian para penakluk dari desa mereka.

Sebuah petunjuk besar muncul pada tahun 1969. Dua orang pekerja yang sedang menggali di sebuah desa kecil di dekat Bogota, Kolombia, tanpa sengaja menemukan sebuah patung emas. Patung itu berbentuk rakit dengan figur kepala suku dan delapan pria yang sedang mengayuh diatasnya. Bentuk patung ini mengingatkan para peneliti dengan ritual El DOrado yang diceritakan selama ratusan tahun. Jadi, legenda itu kemungkinan memang benar. Namun hingga kini tak satupun orang pernah menginjakan kaki di El DOrado.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites