Wednesday, January 11, 2012

Dimanakah Atlantis Sebenarnya Berada?

Kisah benua hilang Atlantis berawal dari abad 355 SM berdasar kisah filosof Yunani, Plato. Plato berencana menulis sebuah trilogi mengenai manusia, penciptaan dunia, dari kisah Atlantis. Hanya buku pertama yang terselesaikan. Buku keduannya hanya selesai setengahnya dan buku ketiga sama sekali belum ditulis.

Alkisah, ada sebuah kekaisaran perkasa berlokasi disebelah barat Pillars of Hercules. Sekarang, tempat ini dikenal sebagai selat Gibraltar. Kerkaisaran ini berada disebuah pulau samudera Atlantik. Pendiri kekaisaran tersebut adalah Poseidon, sang dewa laut. Ibukota Atlantis merupakan sebuah keajaiban arsitektur dan teknologi. Bangunan megah dan kanal-kanal yang tertata rapi menjadi bagian dari kota. sebuah kuil indah untuk memuja Poseidon berdiri dipuncak bukit berhiaskan patung emas Poseidon yang menunggang kereta yang ditarik enam ekor kuda laut bersayap. Sekitar 9000 tahun sebelum masa Plato, Penduduk Atlantis dikuasai sikap rakus dan korup maka para dewapun murka dan akhirnya mereka menghukum Atlantis beserta seluruh penghuninya dengan gempa yang dahsyat dan tsunami raksasa yang membawa negeri impian ini ke dasar samudera. Sejak itu, Atalntis tak pernah lagi terlihat.

Apakah kisah Atlantis hanyalah sebuah kiasan yang digunakan Plato untuk menasihati manusia? Apakah benar Atlantis itu ada? Berdasarkan kisah Plato, terlalu banyak detail yang diberikan  jika itu hanya digunakan sebagai suatu kiasan. Di sisi lain, seorang murid Plato, Aristoteles yang juga sangat terkenal dengan pemikirannya, menyebutkan bahwa Plato menciptakan Atlantis sebagai ilustrasi untuk menyampaikan tujuannya. Sayangnya, tulisan Aristoteles mengenai hal ini pun telah hilang ribuan tahun silam.

Lalu, jika memang Atlantis sebuah kenyataan, di mana dahulu ia berada? Selat Gibraltar dan pulau Azores menjadi lokasi yang pertama kali disebut sebagai paling ideal. Argumen ini terpatahkan oleh fakta bahwa menurut hasil penelitian ilmiah, dasar samudera Atlantik tertutup oleh lapisan sendimen berusia jutaan tahun. Banyak nama tempat lain kemudian bermunculan, mulai dari Swiss di tengah benua Eropa hingga Selandia Baru di Samudera Pasifik.
 
Spekulasi baru soal keberadaan "Atlantis yang hilang" diungkapkan oleh seorang ilmuwan asal Brazil, Arysio Santos. Santos adalah profesor fisika nuklir di Brazil. Dalam bukunnya berjudul "Atlantis the Lost Continents Finaly Found", Santos menyebut Indonesia sebagai lokasi Atlantis, berdasarkan definisi yang disebut Plato "Lost Civilization". Santos menulis bahwa Atlantis sesungguhnya berada di Lautan Hindia, di belahan Timur tempat peradaban bermula. Sebelum jaman Es Berakhir 30.000 sampai 11.000 tahun lalu, di Indonesia terdapat daratan besar. Saat itu, permukaan laut 150 meter lebih rendah dari yang ada saat ini. Di lokasi itulah tempat adanya peradaban. Sementara, sisa Bumi dari Asia Utara, Eropa dan Amerika Utara masih diselimuti Es.

Sebuah spekulasi yang cukup berani dan mengejutkan. Apakah ini menjadi akhir dari teka-teki Atlantis? Tunggu dulu sebuah kabar baru muncul pada Maret 2011. sebuah tim peneliti dari AS meyakini mereka telah menemukan bukti kuat Atlantis. Kota yang hilang ditelan tsunami raksasa ini berada di daratan berlumpur di Selatan Spanyol. Nah, mari kita tunggu saja bagaimana hasil akhir penelitian ini.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites