Thursday, July 26, 2012

Humor Sekolahan

GURU KEBINGUNGAN MENGAJAR MURID-MURIDNYA
Pada suatu haari seorang guru sedang mengajar murid-muridnya. Karena bosan, murid-muridnya pun malah asyik mengobrol dan sibuk dengan kegiatan mereka sendiri-sendiri. Sang gurupun marah karena dia merasa dicuekin, tak lama kemudian sang guru memulai aksi marah-marahnya.
Guru : "Kalian ini ngobrol saja kerjaannya... Apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan pelajaran??"
Murid : "Tidak Buuu.." Murid-murid serentak menjawab (Sang gurupun makin kesal)
Guru : "Dasar kalian murid-murid bodoh... Kenapa kalian bisa masuk sekolah ini??"
Murid : "Karena kami ingin pintar, Bu..."
Guru : "Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri... Biarnanti saya ajari.." (Murid-muridpun hening karena tidak ada yang merasa dirinya bodoh, tapi tiba-tiba Edo berdiri)
Guru : "Bagus Edo, kamu merasa diri kamu masih bodoh yah??"
Edo : "Tidak Buu.."
Guru : "Lalu kenapa kamu berdiri??"
Edo : "Saya ttidak tega saja, Bu..."
Guru : "Gak tega kenapa??"
Edo : "Ngeliat ibu berdiri sendirian..."
Guru : "!!!!!????"


GURU ANEH
Guru : "Anak-anak, Indonesia terletak di antara dua samudra dan dua ...??"
Murid : "Benuaaaa...!"
Guru : "Salah! Yang benar Indonesia terletak di antara dua samudra dan kedua-duanya amatlah dalam...!"
Guru : "Sekarang flora dan fauna. Kalau ikan paus binatang mamalia, buaya binatang reptilia, kambing binatang herbivora, sedangkan macan adalah binatang ....?"
Murid : "Carnivora!!"
Guru : "Kalian ini memang goblok... Macan adalah binatang yang menakutkan...!"
Murid : "???!!!"
Guru : "Sekarang tentang kesehatan. Kemarin si Banu jatuh dari pohon, dia pingsan, tungkainya mengenai batu tajam sehingga keluar ...??"
Murid : "Darahh..!"
Guru : "Eeee ee eeee, bener-bener goblok ya kalian! Yang benar dia pingsan, tungkainya mengenai batu tajam sehingga keluarganya kelabakan...!"
Murid : "?????!!!!!"


LAWAN KATA
Kelas yang tadinya ribut, kini menjadi sunyi-senyap setelah guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti itu masuk ke dalam ruang kelas. Wajahnya garang seperti hendak menerkam wajah mangsanya.
Murid-murid : "Selamat pagi, Bu guru!!!"
Bu guru : (dengan suara melengking)"Mengapa bilang selamat pagi saja, kalau begitu siang, sore, dan malam kaliam mendoakan saya tidak selamat, ya??"
Murid-murid : "Selamat pagi, siang, sore, dan malam Bu guru...."
Bu guru : "Kenapa panjang sekali?? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu!!
Murid-murid : "*^%)&%$^#&#@??"
Bu guru : "Katakan saja selamat sejahtera, kan lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan itu meliputi semua masa dan keadaan."
Murid-murid : "Selamat sejahtera Bu guru!!"
Bu guru : "Sama-sama, duduk!! Dengar baik-baik!! Hari ini, saya mau menguji kalian semua tentang lawan kata atau antonim kata. Kalau saya sebutkan perkataannya, kamu semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti??!"
Murid-murid : "Mengerti Bu guru.."
Guru : "Pandai!"
Murid-murid : "Bodoh!"
Guru : "Tinggi!"
Murid-murid : "Rendah!"
Guru : "Jauh!"
Murid-murid : "Dekat!"
Guru : "Berjaya!"
Murid-murid : "Menang!"
Guru : "Salah itu!"
Murid-murid : "Benar ini!"
Guru : (GERAM) "Bodoh!"
Murid-murid : "Pandai!"
Guru : "Bukan!"
Murid-murid : "YA!"
Guru : (mulai pusing) "Oh Tuhan!!"
Murid-murid : "Ya hamba!!"
Guru : "Dengar ini..."
Murid-murid : "Jangan dengar itu.."
Guru : "Diam!!"
Murid-murid : "Ribut!!!!"
Guru : "Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!!"
Murid-murid : "Ini adalah jawaban, pandai!!"
Guru : "Mati aku!!"
Murid-murid : "HIDUP kami!!"
Guru : "Saya rotan baru tau rasa!!"
Murid-murid : "Kita akar lama tak tau rasa!!"
Guru : "Malas aku ngajar kalian!"
Murid-murid : "Rajin kami belajar Bu guru...."
Guru : "Kalian gila semua!!"
Murid-murid : "Kami waras sebagian.."
Guru : "Cukup!! Cukup!!"
Murid-murid : "Kurang! Kurang!"
Guru : "Sudah!! Sudah!!"
Murid-murid : "Belum!! Belum!!"
Guru : "Mengapa kalian semua bodoh sekali??"
Murid-murid : "Sebab saya seorang pandai.."
Guru : "Oh!! Melawan ya!!"
Murid-murid : "Ho!! Mengalah tidak??"
Guru : "Kurang ajar!!!"
Murid-murid : "Cukup ajar.."
Guru : "Habis aku.."
Murid-murid : "Kekal kamu!!!"
Guru : (putus asa) "OK. Pelajaran sudah habis!!"
Murid-murid : "KO. Permainan belum mulai!!"
Guru : "Sudah, BODOH!!!"
Murid-murid : "Belum, pandai!!"
Guru : "Berdiri!!"
Murid-murid : "Duduk!!"
Guru : "Bego kalian ini!!"
Murid-murid : "Cerdik kami itu!!"
Guru : "RUSAK!!!"
Murid-murid : "Baik.."
Guru : (STRESS) "Kamu semua ditahan siang hari ini!!"
Murid-murid : "Kami dilepaskan tengah malam itu!!!"
Muka Bu guru merah padam dan tanpa bicara lagi mengambil buku-bukunya dan keluar ruangan. Murid-murid bangga karena mereka merasa dapat menjawab semua pertanyaan tadi.


SALAM PERKENALAN
Seorang Guru bermaksud melatih anak-anak didiknya di sekolah untuk memupuk rasa percaya diri mereka. Guru tersebut meminta mnereka untuk memperkenalkan diri sekaligus mengungkapkan cerita mereka. Dodi berdiri dan berkata, "Nama saya Dodi. Kalau besar nanti saya ingin menjadi pilot, jadi saya bisa pergi keliling dunia ke Eropa, Asia, Australia, Afrika, dan sebagainya."
"Bagus sekali Dodi. Terimakasih. Siapa lagi??", tanya Bu guru.
Seorang anak perempuan yang duduk di tengah berdiri dan berkata, "Nama saya Santi. Kalau besar nanti, Santi ingin menjadi ibu rumah tangga dan punya anak yang manis."
"Bagus. Jadi ibu rumah tangga merupakan cita-cita yang mulia. Siapa lagi?"
Si Zaenal berdiri dan berkata, "Saya Zaenal, nanti kalau sudah besar saya akan membantu Santi mencapai cita-citanya."


IBU YANG MELAHIRKAN
"Mengapa kamu belum mengisi data tempat dan tanggal lahirmu, Mulia??" tanya Bu guru kepada murid baruya.
"Saya tidak tahu kapan saya lahir, Bu."
"Mengapa tidak kamu tanyakan saja pada ibumu?"
"Ibu saya sedang berada di luar kota, Bu."
"Kalau begitu, mengapa kemarin tidak kamu tanyakan saja kepada ayahmu?"
"Ah, Bu guru ada-ada saja. Ayahkan tidak tahu. Sebab mana mungkin ayah melahirkan saya."



BELAJAR BERHITUNG
Keponakan Bedul menerima hukuman dari gurunya. "Tono, kamu bisa berhitung", tanya Bu guru. Tono mengangguk sambil mengatakan, "setiap hari ayah saya mengajari saya berhitung."
"Coba, setelah tiga berapa??", lanjut Ibu guru.
Tono dengan tangkas menyahut, "Empat lalu lima, enam, tujuh, delapan, dan sembilan."
Ibu guru manggut-manggut. "Kalau setelah sepuluh berapa, Tono?"
Tono menjawab, "Jack, Queen, King, Bu...."
Ibu guru : "Gubrakk..#@$#%^&*(*"

sumber:kaskus

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites