Gadgetan – Pada sebuah konferensi media di Seattle, 2 hari kemarin (21-22 April), HTC mengungkapkan rincian halus tentang bagaimana membuat sebuah desain smartphone HTC, dari sebuah kotak plastik biasa menjadi sebuah produk mengagumkan yang digunakan oleh para customernya.
Pihak HTC melarang pengambilan foto dalam pengungkapan tersebut, namun media diperbolehkan mencatat dari awal sampai akhir proses pembuatan sebuah desain produk smartphone HTC.
Sebuah perakitan produk diperkirakan butuh waktu 4 bulan sampai 1 tahun sebelum menjadi sebuah maket. Pada masa waktu tersebut, insinyur memikirkan cara terbaik untuk meletakkan sebuah ponsel, menemukan berat badan terbaik dan komponen terbaik untuk model tertentu, sehingga Anda bisa merasakan produk terbaik di tangan Anda.
Di AS, pihak HTC berkonsultasi dengan operator untuk mencari tahu teknologi apa yang disukai oleh konsumen (seperti chipset, layar dan radio). Selain itu, mereka juga mempelajari seperti apa ukuran, penampilan, perasaan dan fungsi yang diminta oleh para pelanggan HTC.
HTC juga melakukan serangkaian riset dan studi tentang apa kekurangan smartphone mereka dengan cara para peserta riset atau partisipan diminta untuk membawa smartphone mereka selama 2 minggu, kemudian partisipan harus menceritakan pengalaman pribadi mereka selama 2 minggu itu, apakah ada yang hilang dan kurang dari smartphone itu dan apakah mereka telah menemukan cara lain untuk melakukan apa yang biasa mereka lakukan dengan ponsel mereka.
Lalu, apa saja yang dibahas HTC pada KTT Media kemarin? Mari kita simak satu persatu
1. Tombol QWERTY
HTC merencanakan tidak akan ada lagi tombol QWERTY dalam produksi smartphone mereka. Walaupun, pasar pecinta tombol QWERTY tetap ada, pihak HTC berpikir mereka ingin menjadi pembawa revolusi perangkat seluruh layar (Whole Screen Device), jadi fokus mereka akan lebih ke teknologi masa mendatang dan tidak akan berfokus lagi pada teknologi tombol QWERTY.
2.Baterai
HTC juga menyinggung bagaimana cara memaksimalkan kemampuan sebuah baterai. HTC dikenal sebagai produsen smarphone tipis dan elegan, jadi mereka tidak ingin membuat resiko dengan membuat desain yang lebih tebal lagi untuk baterai yang lebih kuat. Menurut mereka, sebuah baterai dapat dimaksimalkan melalui optimasi manajemen daya, pilihan rapat daya, pilihan tegangan dan banyak lagi.
3. Warna
Untuk warna smartphone HTC, mereka menganggap warna dasar seperti hitam, putih dan abu-abu menjadi pilihan terbanyak dari pecinta smartphone. Itulah alasan mengapa pihak HTC lebih banyak mengeluarkan produk dengan warna-warna tersebut. Di AS sendiri ada 3 pilihan warna yang tidak boleh dipakai oleh HTC karena takut dianggap pro ke operator tertentu, contohnya warna biru untuk AT & T, merah untuk Verizon, dan kuning untuk Sprint.
HTC menganggap pengguna smartphone lebih banyak pria dibandingkan wanita, dan pria menyukai warna hitam, sementara wanita yang menggunakan smartphone cenderung menyukai warna putih. Selain hitam, putih dan abu-abu, HTC pernah mengeluarkan produk berwarna ungu, yang merupakan proyek khusus di mana Verizon ingin melihat apakah mereka bisa membuat ponsel yang memiliki aura maskulin, dan akhirnya warna ungu yang terpilih melalui studi.
4.Personal Image
HTC menunjukkan bahwa banyak orang ingin ponsel mereka menjadi simbol keberhasilan mereka, yang berarti ponsel sendiri perlu terlihat profesional dan elegan, daripada berkilau dan cerah yang tidak untuk semua orang.
HTC menunjukkan bahwa banyak orang ingin ponsel mereka menjadi simbol keberhasilan mereka, yang berarti ponsel sendiri perlu terlihat profesional dan elegan, daripada berkilau dan cerah yang tidak untuk semua orang.
Jadi ini adalah beberapa poin-poin penting dalam proses panjang pengembangan desain sebuah ponsel HTC, dimana insinyur dan desainer saling mengembankan produk yang awalnya tidak nyaman, sebelum akhirnya membawa keseluruhan paket yang utuh, elegan, dan indah ke tangan Anda.
0 comments:
Post a Comment