Gadgetan – Paul Otellini sebagai CEO Intel dikabarkan berencana pensiun pada bulan Mei tahun depan. Pria yang baru berumur 62 tahun ini tercatat telah hampir 40 tahun bekerja di perusahaan prosesor terbesar di dunia. Intel yang telah berdiri 45 tahun yang lalu ternyata diketahui hanya memiliki 5 CEO dan dengan rencana pensiunnya Paul Otellini ini maka, mereka membutuhkan waktu hingga enam bulan untuk digunakan sebagai masa transisi pencarian CEO baru baik dari dalam atau luar perusahaan tersebut.
Pria lulusan pendidikan ekonomi di University of San Fransisco dan MBA dari Haas School of Business, University of California Berkeley ini telah bekerja di Intel sejak tahun 1974. Dalam tujuh tahun masa kepemimpinannya di Intel, Otellini dikabarkan memiliki hasil finansial seperti uang kas hasil operasional hingga USD 107 miliar atau setara dengan IDR 1.030 triliun, kemudian ia juga memegnag saham sebesar USD 23.5 miliar atau setara dengan IDR 226 triliun, kekuatan sahamnya juga tercatat menguat setiap kuartal dari USD 0.08 menjadi USD 0.255.
Selain penghasilannya, Otellini juga sempat menciptakan, atau lebih tepatnya mengembalikan keberadaan notebook tipis dengan merek dagang “Ultrabooks”, kemudian ia juga disebut-sebut memiliki peran penting dalam digunakannya prosesor Intel untuk perangkat smartphone dan tablet. Sedangkan yang terakhir adalah, Otellino juga tercatat yang memberi gagasan atas penggunaan produk Intel untuk solusi cloud computing.
Forbes juga sempat menuliskan bahwa selama lima tahun terakhir Paul Otellino menjabat sebagai CEO Intel kompensasi yang diterimanya diperkirakan sebesar USD 43.47 juta atau setara dengan IDR 418 miliar, dan pada tahun 2011 pendapatan Otellini mencapai USD 9.15 juta atau setara dengan IDR 88 miliar
0 comments:
Post a Comment