Ini cerita suami yang istrinya lagi hamil muda.
Suatu Hari sang Suami Tak dapat menolak ajakan teman sekantornya untuk mampir ke tempat sejumlah penjual duren mangkal kalau lagi musimnya. Sang Suami pun ikutan makan duren.
Sesampai di rumah, tentu saja, bau duren masih lengket. Tak bisa menghondari, akhirnya Sang Suami berurusan dengan istrinya.
"Pa, enak aja makan-makan duren gak ajak-ajak."
"Abis gimana Ma," balas Sang Suami, "tadi gak bisa pulang dulu. Kan langsung dari kantor."
"Bawain pulang kek," ujar sang istri , "inget-inget dong bayi yang ada di perut nih. Nanti ileran lho."
"Ya udah. Mama ke sini deh," pinta Sang Suami sembari menyorongkan tangannya yang masih sengit bau duren. Nih cium selpuasnya biar gak ileran."
Setelah mandi dan berganti pakaian, Sang Suami pun beringsut memenuhi panggilan tugas di rumah. Maklum malam ini kan malam jumat. Menunaikan Sunnah Rosul, kata Sang Suami di benak.
"Ayo, Ma," ajak Sang Suami merajuk istrinya yang sudah berbaring lebih dulu di tempat tidur, "kalau mulai dari jam seginian kan bisa nambah tiga sampe empat kali."
Tak banyak cakap, sang istri pun memasukkan lengannya ke balik celana dalammya. Menggerak-gerakkan jarinya di dalam sana, setelah itu, ia berikan telapak tangannya ke Suami. "Pa, ayo ini segera saja diambung/dicium. Mau nambah seratus kali juga bisa."
Duh, gara-gara duren nih. Ileran deh malam Sunah Rosul.
0 comments:
Post a Comment