Satu lagi sebuah misteri alam. Pulau Yonaguni adalah bagian dari kepulauan Ryukyu Jepang. Pada tahun 1986 di bawah air di sekitar itu ditemukan reruntuhan peradaban kuno yang dipercaya sebagai bentukan alam.

Dia mengaku telah menemukan tanda dan simbol-simbol terukir di batu yang berbentuk binatang. Ia juga mengidentifikasi sepuluh struktur di Yonaguni dan lima struktur yang lebih mirip di pulau utama Okinawa. Reruntuhan mencakup wilayah 300 x 150 meter.
Struktur bangunan itu termasuk reruntuhan benteng, sebuah lengkungan kemenangan, lima candi dan satu stadion besar, dihubungkan oleh jalan dan saluran air dan dilindungi oleh tembok yang besar. Struktur piramida terbesar monolitik, yang naik ke kedalaman 25 meter.
Struktur bangunan itu termasuk reruntuhan benteng, sebuah lengkungan kemenangan, lima candi dan satu stadion besar, dihubungkan oleh jalan dan saluran air dan dilindungi oleh tembok yang besar. Struktur piramida terbesar monolitik, yang naik ke kedalaman 25 meter.
Kota tenggelam sekitar 2000 tahun yang lalu di duga sebagai akibat salah satu gempa bumi besar yang melanda bagian Samudra Pasifik. Bahkan, pada 4 Mei 1998, bagian dari pulau dan reruntuhan dihancurkan oleh gempa bumi bawah laut.
Tapi tidak semua orang percaya seperti Kimura. Robert Schoch, profesor ilmu pengetahuan dan matematika dari Universitas Boston, yakin bahwa tidak ada struktur batu besar yang dikerjakan oleh tangan manusia. Analisanya mengatakan bahwa bangunan itu sudah ada pada akhir zaman es sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Tapi tidak semua orang percaya seperti Kimura. Robert Schoch, profesor ilmu pengetahuan dan matematika dari Universitas Boston, yakin bahwa tidak ada struktur batu besar yang dikerjakan oleh tangan manusia. Analisanya mengatakan bahwa bangunan itu sudah ada pada akhir zaman es sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Sumber : futuropasado.com
0 comments:
Post a Comment