Wednesday, October 26, 2011

Inilah Mobil Khusus Berburu Milik Raja Arab

Inilah Mobil Unik Khusus Berburu Milik Raja Arab saudi - Riyadh - Jika Anda adalah seseorang  yang memiliki hobi berburu dan ingin memodifikasi mobil yang cocok untuk kegemaran Anda tersebut?  Barangkali mobil khusus berburu milik Khalid bin Abdul Aziz Al Saud, raja yang memerintah Saudi Arabia pada 1975 – 1982 ini bisa menjadi inspirasi.
Inilah Mobil Khusus Berburu Milik Raja Arab

Seperti dilansir jalopnik.com, Kamis, 27 Oktober 2011, pada akhir dekade 80-an raja Khalid yang tak suka dengan ingar bingar politik itu tengah ‘demam’ berburu. Agar bisa menyalurkan hobinya dengan aman dan nyaman sang raja memesan sebuah kendaraan ke modifikator mobil asal Swedia, Franco Sbarro Windhawk.
“Dia meminta untuk dibuatkan mobil khusus untuk olah raga kesukaannya, berburu elang,” demikian laman itu menulis.
Windhawk pun menyanggupi. Dia merombak Mercedes Benz G-Klasse versi wagon menjadi sebuah monster wagon khusus untuk berburu. Dia memasang enam buah ban pada mobil bermesin 6.900 cc bertenaga 217 daya kuda dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam itu.

Sedangkan atap bagian depan dan belakang dijebol dan masing-masing diganti dengan sebuah sunroof yang bisa dibuka secara otomatis. Menariknya, kursi depan bagian penumpang bisa dinaikturun secara hidrolik agar penggunannya bisa mendapatkan posisi yang nyaman kala ingin membidik sasaran tembak.
Tak cuma itu. Agar mobil unik itu bisa digunakan untuk berburu hingga jarak ratusan kilometer tanpa henti di padang pasir, maka tangki bahan bakar juga disesuai. Kapasitas tangki mencapai 350 liter.

Sementara, agar mobil mampu melibas segala medan baik berpasir, berbatu, atau bahkan berlumpur sekali pun, modifikator itu membuat peranti kaki-kaki bisa disetel. Tujuannya agar tingkat ketinggian dek mobil dari tanah (ground clearance) bisa disesuaikan dengan medan yang akan dilintasi.
Hanya, tak disebutkan berapa ongkos untuk memermak wagon mewah asal Jerman tersebut. Namun yang pasti, mobil itu tak digunakan lagi setelah Raja Khalid wafat pada 1982.
sumber:tempointeraktif.com

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites