HOTSBLACK - Pembuat alat musik Dodong Kodir kepada ANTARA di Bandung, Sabtu mengatakan, semua berawal ketika ia mengajar kelompok karawitan dan tari di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) yang juga seniman karawitan yang biasanya memainkan suling.
Namun pada suatu ketika ia merasa bosan terhadap alat musik Sunda yang itu-itu saja dan hanya memainkan nada yang monoton.
"Alat musik pertama saya buat berupa suling bambu ukuran besar, dibuat dari bambu yang rusak dan hasil suaranya lain dari suling pada umumnya," ujar Dodong yang berambut gondrong sebahu.
Sampah apa saja yang bisa dibuat alat musik dan yang penting menghasilkan bunyi, katanya.
Tapi tidak langsung digunakan begitu saja tetapi diolah lagi hingga hasilnya tidak nampak seperti wujud semula dan mengeluarkan bunyi yang unik misalnya bunyi kepakan sayap lalat, petir, dan bunyi-bunyi lain yang tidak dihasilkan alat musik biasanya.
Alat musik yang pernah Dodong buat diantaranya Alat musik gesek yang disebut Sekdong (alat musik gesek karya Dodong), Alpedo (alat musik petik Dodong), dan Sulangsong (suling asal songsong adalah bambu berbentuk pipa untuk meniup perapian)).
Alat musik buatan Dodong sempat akan diborong oleh UNESCO tetapi Dodong tidak menjualnya karena beranggapan jika uang itu gampang dicari sedang ide itu sulit didapat.
"Hasil karya saya biasanya dipamerkan dan dipertunjukkan baik didalam negeri maupun luar negeri hanya sayang untuk membuat hak paten dan butuh banyak biaya besar," katanya.
Sementara itu gitar akustik merk "Secco" produksi pengrajin di Bandung banyak diminati dan laris manis di pasaran Jepang dan mampu bersaing dengan produksi negara lain.
Pemilik Secco Gitar, Yosefat Go ditemui disela-sela pameran Kriya Pesona Bandung (KPB) hari ketiga, Sabtu mengatakan produk gitar terbuat dari kayu Cypruss Amerika itu menjadi gitar unggulan karena sudah pernah diuji kualitasnya oleh beberapa musisi.
Pameran Kriya Pesona Bandung (KPB) di Graha Manggala Siliwangi Kota Bandung berisi berbagai karya kerajinan khas kota Bandung, dan salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah kerajinan Gitar Secco.
Secco gitar memiliki keunggulan dalam kualitas suara, dengan kulit kayu yang kering dengan harga terrendah Rp3 juta dan bahkan ada mencapai Rp20 juta.
"Gitar Secco pernah digunakan oleh musisi Iwan Fals dan grup musik Debu," ucap Yosefat.
0 comments:
Post a Comment