Monday, April 23, 2012

KPK "Melempem"

[imagetag]
Adi Andojo Soetjipto.

ADI ANDOJO SOETJIPTO, Mantan Hakim Agung


[imagetag]
...kita hendaknya jangan menyamakan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dengan tempe. Itu suatu penghinaan!
[imagetag]

Sebagian besar orang Indonesia pasti sudah tahu apa arti kata "melempem". Ya, macam kerupuk keanginan: kalau digigit tidak lagi berbunyi "kriyuk-kriyuk", tetapi seperti kita menggigit tempe yang tidak berbunyi apa-apa.

Akan tetapi, kita hendaknya jangan menyamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tempe. Itu suatu penghinaan!

Bung Karno dulu selalu mengatakan, "Bangsa kita bukan bangsa tempe." Tempe dalam konteks kata-kata Bung Karno berarti makanan yang inferior sehingga dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang murahan. Kalau kita katakan KPK "melempem" bolehlah karena nyatanya memang seakan-akan KPK "keanginan". Macam kerupuk tadi, angin yang tidak kelihatan, tetapi baunya menyengat sehingga rakyat merasa mual: mau muntah.

Betapa tidak! Tempo hari KPK berjanji mau memeriksa seorang tokoh penting. Mana buktinya? Sampai sekarang tidak nyata. Yang ada malah isu tentang perpecahan unsur pimpinan KPK. Ini pun kemudian dibantah sendiri. Katanya bukan perpecahan, melainkan perbedaan pendapat.

Fokus perhatian kita pun berubah arah: bukan pada pemeriksaan tokoh penting itu, melainkan pada......(selengkapnya baca Harian Kompas, Selasa 24 April 2012, halaman 6)

sumber

osserem 24 Apr, 2012

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites