Charlie Naysmith, pelajar SD berusia 8 tahun dari Southborne, ketika berada di pantai Hengistbury Head tidak sengaja menemukan bongkahan yang ternyata merupakan sebuah barang berharga dan langka, yakni muntahan ikan paus sperma yang disebut dengan ambergis.
Walau hanya muntahan tapi harganya bisa mencapai Ratusan Juta, WOW...!!!
Muntahan tersebut mengeras menjadi batu setelah terkena paparan sinar matahari dan garam selama beberapa dekade. Bentuknya halus dan terasa seperti lilin serta berbau manis.
Sesuai dengan asalnya, substansi ini merupakan barang yang sangat berharga dan paling dicari oleh para pembuat parfum karena dapat memperpanjang durasi aroma parfum. Biasanya satu pon (500 gr) muntahan ikan paus ini dijual seharga USD 10 ribu (sekitar Rp 95 juta). Karena itulah banyak orang yang menyebut limbah pembuangan ikan paus ini sebagai 'emas mengambang'.
Untuk temuan Charlie sendiri diperkirakan beratnya mencapai lebih dari satu pon dan dihargai sekitar USD 63 ribu (sekitar Rp 600 juta). Dengan begitu, Charlie berpotensi menjadi jutawan cilik.
Muntahan ikan paus milik Charlie harganya mencapai setengah miliar lebih. |
Pantai tempat Charlie menemukan bongkahan yang disebut dengan 'emas mengambang'. |
Muntahan ikan paus sperma merupakan komoditas yang sangat berharga. |
Di dunia, walau masih ada beberapa parfum yang menggunakan ambergris, namun banyak dari para pembuat parfum lainnya yang menghindari pemakaian bahan ini karena bisa terkait dengan penangkapan ikan paus. Kini kebanyakan produse parfum beralih ke bahan sintetis.
0 comments:
Post a Comment