Apakah Anda suka jajan di restoran cepat saji atau yang lainnya? Pasti enak sekali, apalagi makan sama teman2, hehehe..setelah makan pasti cuci tangan dong, agar cepat kering pakai hand dryer..ups, hati-hati !!! Dibalik penggunaan hand dryer yang praktis ternyata berbahaya bagi kesehatan kita.
Pada masing-masing telapak tangan setiap orang terdapat sekitar 500.000 bakteri, menurut dr. Wan Alkadri, Mantan Direktur Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. "Makanya, kalau mau sehat, dianjurkan untuk sering-seringlah mencuci tangan untuk menyingkirkan gerombolan bakteri tersebut".
Tapi, apakah Anda sering mengeringkannya dengan mesin hand-dryer sehabis mencuci tangan? Saatnya anda menghentikan kebiasaan ini. Menurut sejumlah peneliti, mengeringkan tangan dengan menggunakan hand-dryer justru bisa mengundang kuman penyakit. Pasalnya, alat tersebut justru menyediakan lingkungan hangat yang disukai bakteri untuk berkembang biak. Ketika diaktifkan, alat pengering tangan bisa menyebarkan kuman ke seluruh telapak tangan, sehingga malah membuatnya lebih kotor dibanding sebelum dicuci. Jadi, untuk mengeringkan tangan, sebaiknya kalian menggunakan tisu.
Banyak orang dalam bisnis pembersihan sering diberitahukan bahwa hand dryer – alat pengering tangan (listrik) di toilet (WC) adalah tidak sehat; alat itu menyebarkan kuman dan bakteri ke sekeliling. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Saya selalu berfikir bahwa berita ini hanya datang dari perusahaan-perusahaan serbet kertas (tissue) karena mereka kalah penjualan dari pengering tangan listrik (hand-dryer) itu.
Beberapa tahun yang lalu, saya sedang bekerja dengan seorang agen, dan saya perhatikan bahwa setelah dia membasuh tangannya dan melihat tidak ada serbet kertas (tissue), hanya pengering tangan listrik, ia meninggalkan ruang itu dengan tangan basah. Saya tanyakan hal itu padanya.
Saya selalu berfikir bahwa berita ini hanya datang dari perusahaan-perusahaan serbet kertas (tissue) karena mereka kalah penjualan dari pengering tangan listrik (hand-dryer) itu.
Beberapa tahun yang lalu, saya sedang bekerja dengan seorang agen, dan saya perhatikan bahwa setelah dia membasuh tangannya dan melihat tidak ada serbet kertas (tissue), hanya pengering tangan listrik, ia meninggalkan ruang itu dengan tangan basah. Saya tanyakan hal itu padanya.
Ia berkata bahwa hand dryer meniupkan banyak kuman dan bakteri ke sekeliling. Ia juga berkata kepada saya, kali berikutnya jika saya ke Toilet lihatlah di bawah hand dryer itu. Di situ ada filter (saringan) yang seharusnya di bersihkan setiap minggu. Saya perhatikan pada satu pengering itu dan kelihatannya bertahun-tahun itu tidak pernah dibersihkan. Pada filter itu ada berlapis-lapis “kue di atas lendir krim” (menjijikkan).
Sejak itu saya tidak akan memakai hand dryer pada WC. Nah ini adalah dimana cerita ini benar-benar menarik. Sekolah-sekolah dan universitas-universitas yang telah terjangkit H1N1 (flu-babi) pada tahun ini, telah diberitahukan oleh Departemen Kesehatan bahwa mereka HARUS mengeluarkan semua hand dryer mereka dan menggantikannya dengan kotak serbet kertas karena pengering tangan elektrik itu adalah penyebar penyakit.
Sejak itu saya tidak akan memakai hand dryer pada WC. Nah ini adalah dimana cerita ini benar-benar menarik. Sekolah-sekolah dan universitas-universitas yang telah terjangkit H1N1 (flu-babi) pada tahun ini, telah diberitahukan oleh Departemen Kesehatan bahwa mereka HARUS mengeluarkan semua hand dryer mereka dan menggantikannya dengan kotak serbet kertas karena pengering tangan elektrik itu adalah penyebar penyakit.
Sumber : vivanews dan kampungtki
0 comments:
Post a Comment