Fucking City
Fucking adalah nama kota kecil di Austria. Kota kecil ini dikenal dengan nama “Fucking”. Hal yang paling populer di kota ini adalah marka jalan dengan nama kota ini. Terkadang banyak turis berhenti hanya untuk sekedar mengambil foto. Bahkan, marka jalan yang satu ini menjadi marka jalan paling banyak dicuri di Austria. Hingga para penduduk kota menyediakan anggaran khusus untuk mengganti marka jalan yang sering dicuri tersebut.
2. The Mojave Lonely Phone Booth
The Mojave Lonely Phone Booth adalah satu-satunya telepon booth di Mojave National Preserve yang menarik perhatian banyak orang di tahun 1997, karena lokasinya yang tidak wajar. Booth yang satu ini berjarak 15 mil dari jalan raya terdekat antar negara bagian, dan bermil-mil dari bangunan manapun.
Terkadang beberapa orang melakukan hal aneh yakni menelpon booth ini hanya untuk mendapat jawaban dari temannya, sedangkan beberapa yang lain melakukan perjalanan ke lokasi booth ini untuk mengangkat telepon di booth tersebut :P, selain itu sering juga ada yang berkemah di sekitar booth tersebut. Cerita ini menginspirasi pembuatan film Mojave Phone Booth , yang dirilis 2006 lalu.
3.Walcome to Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch
Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch adalah sebuah desa di pulau Anglesey di Wales (Inggris). Dikenal secara resmi memiliki nama tempat terpanjang di dunia. Nama panjang tersebut telah direncanakan di tahun 1860. Kalau di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia kira-kira artinya “Gereja St Mary di lembah pohon hazel putih dekat pusaran air cepat dan gereja gua merah St Tysilio ”.
4. Climb the World’s steepest street
Jalan sepi di pinggiran kota Baldwin Street, di New Zealand kota bagian selatan Dunedin, dianggap sebagai jalan paling curam di dunia.
Pada sudut paling maksimum, kemiringannya kira-kira 1:2.86 (20° atau 38%)- sehingga , untuk setiap jarak 2,86 meter secara horisontal, ketinggiannya mencapai 1 meter.
5. Dharavi, Mumbai-India
Terbentang lebih dari 175 hektar antara Mahim dan Sion, Dharavi muncul sebagai perkampungan kumuh terbesar di Asia dan dihuni oleh lebih dari 600.000 penduduk. Anehnya, Dharavi ternyata juga menjadi tempat bagi berbagai industri skala kecil seperti tembikar, garmen bordir, kerajinan kulit, dan peralatan plastik. Bahkan yang tidak bisa dipercaya, total net income dari penduduk Dharavi hampir mencapai 650 juta dollar. Tapi Dharavi sama sekali bukan surga - persedian air bersih dan failitas MCK-nya sangat buruk terutama saat air pasang dan lingkungan yang tidak sehat ini mengancam kesehatan penduduknya.
0 comments:
Post a Comment