Sejak tahun 2007, sudah beredar cerita-cerita misteri di dunia maya tentang “ganas”nya ruas tol Cipularang mulai kilometer 60 sampai 100 dari arah Jakarta – Bandung dan sebaliknya. Banyak kasus kecelakaan tanpa sebab jelas hingga merenggut korban jiwa terjadi di sana.
Pengalaman gaib beberapa “korban” nyaris sama, mulai dari munculnya “kendaraan” misterius yang mengganggu, penumpang gelap, penyeberang jalan dan gangguan lain yang merusak konsentrasi pengendara.
Cerita klasik seorang pengendara yang bebannya merasa lebih berat atau tarikan mobil lebih berat saat melampaui jalur maut tersebut sudah lama tersiar. beberapa pengendara juga sering menceritakan bahwa saat berkendara seringkali diganggu mobil di belakang yang sering memberikan lampu dim tetapi setelah itu mobil itu lenyap. Bahkan beberapa paranormal pernah mengalami melihat sendiri penumpang gelap dalam mobilnya yang berwajah mengerikan menumpang mobilnya saat melaju di jalur maut tersebut.
Cerita lainnya diungkapkan seorang anggota DPR RI yang sedang mengambil Pascasarjana di Universitas
Pajajaran Bandung pernah mengalami kejadian aneh di lokasi itu. Ketika pulang kuliah pukul 22.00, dia diberitahu sopirnya ada mobil di belakang yang terus-menerus menyalakan lampu dim.Ketika dia menoleh kebelakang melihat sebuah mobil terus-menerus memberi lampu dim. “Saya kira orang yang akan berbuat jahat. Saya memerintahkan sopir terus jalan sampai ada tempat peristirahatan,” kata anggota DPR RI itu.
Sopir pun terus jalan sambil matanya terus-menerus melihat ke belakang. Beberapa saat kemudian, anggota DPR itu kaget dan memerintahkan sopir mengerem karena di depan ada truk. “Kami sama sekali tak sadar di depan ada truk. Untung sopir bisa menguasai keadaan,” katanya. Setelah berhenti, mobil yang memberi dim di belakang pun lenyap begitu saja. “Saya yakin belum ada mobil yang lewat lagi,” kisahnya.
Munculnya kendaraan misterius itu juga dialami beberapa pengendara lain. Rizal (32), ketika malam hari melintas sendiri di jalur lokasi kecelakaan Saipul beberapa waktu lalu sempat dikaget dengan munculnya kendaraan lain secara tiba-tiba.
“Laju mobil saya sekitar 100 km perjam, tiba-tiba ada kendaraan lain dari arah kiri yang menyalip masuk kanan, saya kaget, untuk saya bisa kendalikan mobil,” ungkap Rizal yang mengaku sebelumnya mobil itu beberapa kali memberi lampu dim.
Jika dikaitkan dengan apa yang dialami Saipul yang mengaku ada bis yang menyalipnya, dan hingga sekarang polisi tidak bisa melacak keberadaan bis tersebut, banyak orang menduga bis itu “kendaraan” yang sering mengganggu pengguna jalan.
Selain munculnya kendaraan misterius, beberapa cerita pengendara mengaku pernah ditumpangi makhluk halus saat melintas di ruas halan yang membelah bukit itu.
Seorang praktisi supra natural dapat mendeteksi dan “melihat” keberadaan makhluk halus. Sudah macam-macam bentuk “penumpang gelap”nya. “Ada yang berwujud wanita berambut panjang, wajahnya sudah rusak. Seperti orang tua, wanita muda menggendong bayi, macem-macem deh. Biasanya jika ada yang “menumpang”, di dalam mobil akan tercium aroma bunga melati yang menyengat atau bau anyir darah, terkadang bau bangkai. Kemudian kendaraan terasa berat seperti membawa banyak beban. Semua itu menghilang begitu saja jika ada kendaraan lain yang melintas, atau sudah melalui Km 100.
Pengalaman misterius lainnya dialami Herman “Wong” anggota band Wong. Dia bersama isteri, anak dan temanya gingin seorang operator Qubu Studio Bandung berangkat menuju Jakarta dari Bandung menuju Sony BMG Jakarta. Saat berada di Km 63 dia terima telpon dari Produser Kalamoa Band, menanyakan progress. Dia bilang lagi nyetir
dan serahin ke isterinya, dia ngobrol dan menanyakan sdh dimana? Isterinya menjawab lagi di km 64, trus dia liat, memang benar di kilometer tersebut.
Saat bersamaan Herman mencium bau anyir dan berkata :”kok bau darah ya? dia n noleh ke belakang,trus gue bilang,kenapa? Gingin trus ngomong ke anaknya herman :”tuh liat ada kereta!”Dia kaget dan sadar kan sepanjang km 64 ga ada REL di kanan dari arah jakarta memang sekelebat dia melihat bayangan kereta. Pas sadar, didepan ada truk warna hitam, besar banget,tapi kayak siluet, disamping truk fuso dan dibelakang
ada truk gandeng sibuk ngedim2 dan nglakson gue,karena ternyata sudah berada di jalur berlawanan. Si truk gandeng udah kagok, langsung nyalip di antara truk fuso dan , sementara dia sibuk buang gas untuk menyeimbangkan kecepatan agar keburu masuk kembali ke jalur seharusnya sebelum dihantam truk hitam itu.
Alhamdullilah berhasil, begitu selamat, dan pas liat ada di km 70.
Semua pada kayak orang bego, bingung belokan ke bandung di km 67nya kemana???
Pas lihat jam menunjukkan pukul 18.00 tepat.. Dalam 10 dwtik lompat 6 kilometer.
Istana Jin
Di turap sisi kiri kana jalan yang membelah bukit itu ada patung kepala singa dan patung seroang wanita dengan beberapa ekor monyet. Beberapa praktis supra natural heran dengan keberadaan patung-patung tersebut. Patung itu bukan singa melainkan macan alias maung, seperti yang biasa disebut orang sunda. Memang disana banyak maung yang berkeliaran. Bahkan disana ditenggarai merupakan tempat untuk ngipri monyet.
Di bukit itu juga ada pohon beringin besar yang gagal dirobohkan pengembang jalan tol. Praktisi supranatural lain mengatakan, pohon itu merupakan “istana” makhluk halus, penghuninya berupa jin dan beberapa siluman manusia berkepala binatang. Salah satu penunggu yang selalu ada disana menurut adalah seorang wanita menggunakan baju merah yang berlari sangat cepat menyebrangi sisi kiri menuju sisi kanan sambil menembus mobil.
Suatu ketika seorang praktisi paranormal melakukan perjalanannya di Cipularang bersama temannya. Dia duduk jok belakang sendiri. Ketika melintas di ruas jalan angker itu, Dia kaget ada wanita berambut panjang dengan muka yang berdarah-darah dan baju putih kotor karena tanah duduk disebelahnya.
Ternyata di jok paling belakang ada dua “wanita” lain yang tidak kalah seramnya, Risa pun akhirnya pindah tempat duduk ke depan. Merasa ada gelagat aneh, supir pun akhirnya ngebut. Disaat ngebut inilah Risa mendengar suara “kalem atuh, Abdi mah turun di padalarang (pelan-pelan saja, saya mau turun di Padalarang)”.
Dari arah Bandung menuju Jakarta, di sebelah kiri ada sebuah bukit yang berpohon lebat. Menurut warga sekitar bukit itu memang disediakan untuk “kampung” bagi “penunggu” kawasan tersebut.
Ketika jalan tol ini dibangun, selalu saja ada halangan. Apalgi ketika akan membuat jalurnya lurus, ada pohon yang tidak bisa ditebang. Ketika dipaksanya, mesin alat berat tidak bisa hidup, bahkan hilang dan masuk jurang, serta banyak pekerja yang sakit tiba-tiba. Akhirnya jalur tolnya yang rencananya dibuat lurus dengan membabat habis bukit itu terpaksa dibuat melengkung.
Jika diperhatikan di sisi jalan ada area cukup luas dan tangga khusus. Tangga itu diperuntukan bagi pejiarah yang akan melakukan ritual di bukit yang terdapat beberapa makam keramat itu.
Di puncak bukit itu merupakan tempat pesugihan. Di sana ada dua makam yang besar dan panjang. Konon disanalah raja jin bersemayam. Beragam patung menyerupai monyet kecil, buto, harimau, dan kodok menandakan adanya beberapa jenis jin yang menjanjikan kekayaan untuk ditukar dengan jiwa manusia.
Penduduk sekitar percaya bahwa sepanjang jalur yang rawan kecelakaan itu ditunggui makhluk halus bernama Kamilin. Dia adalah orang sakti sesepuh kampung sini. Dia hidup pada masa penjajahan Belanda dan sangat sakti. Arwah Kamilin pernah menyampaikan permintaan khusus berupa jembatan penyeberangan di KM 91+600. Permintaan itu diketahui saat beberapa orang kesurupan. Kamilin mengatakan bahwa dia tidak mau daging kerbau, tetapi minta dibuatkan jembatan untuk penyeberangan untuk cucu-cucunya. Kalau permintaannya tidak dituruti, di tol ini akan selalu terjadi masalah. Masalah itu tidak akan pernah selesai sebelum permintaan Kamilin dituruti.
Di kawasan ini terdapat gunung kecil yang dinamai Gunung Batu Datar alias Gunung Hejo. Warga setempat mempercayai Kamilin tinggal di gunung itu. Tandanya adalah sebuah batu besar berwarna putih yang gagal “dijinakkan” oleh kontraktor. Di batu besar itulah Kamilin kerap muncul. Sosok Kamilin berbentuk ular. Badannya sebesar paha orang dewasa dan pakai kalung emas. Dia punya tujuh cucu dan punya pengikut sebanyak 70 orang. Semuanya makhluk gaib. Kadang Kamilin muncul malam, terkadang siang hari.
(http://mediaanakindonesia.wordpress.com)
0 comments:
Post a Comment