Sunday, July 8, 2012

Mari Belajar “If Clause” (Kalimat Pengandaian)

[imagetag]
Ketika kita membuat pengandaian di dalam bahasa Indonesia, kita hanya perlu menambahkan kata jika. Namun di dalam bahasa Inggris ada beberapa aturan dasar dalam membuat kalimat pengandaian. Di dalam bahasa Inggris ada tiga pola kalimat pengandaian, yaitu:
  • Pengandaian yang situasinya benar-benar terjadi di masa sekarang
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa sekarang
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa lampau
Nah pada artikel ini, akan dijelaskan bagaimana kita mengaplikasikan ketiga pola tersebut di dalam kalimat yang kita buat.
  • Pengandaian yang situasinya benar-benar terjadi di masa sekarang
    Ketika kita akan membuat pengandaian tentang suatu hal yang bena-benar terjadi di masa sekarang, kita dapat menggunakan pola kalimat pertama untuk pengandaian tersebut. Formulanya adalah:
    If + Subject + Verb 1 + Object, Subject + will/can + Verb 1 + Object


    Contoh di dalam kalimat:

    1. If I have enough money, I will buy the concert ticket for us.
    2. If I go to Japan, I can meet my friends who live there.

    Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi, peluangnya cukup besar. Jadi mungkin saja untuk Aku memiliki cukup uang sehingga bisa membeli tiket konser. Jadi jika hal yang diandaikan masih bisa terjadi, gunakanlah pola kalimat ini.
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa sekarang
    Jika pengandaian yang ditulis adalah sesuatu yang bertentangan di masa yang sekarang, gunakanlah kalimat pengandaian tipe yang kedua ini. Formulanya adalah:
    If + Subject + Verb 2 + Object, Subject + would/could +Verb 1 + Object


    Contoh di dalam kalimat:

    1. If I had a new car, I could travel around the city.
    2. If I became famous, I would be happy.

    Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi peluangnya tidak ada. Situasi yang tertulis adalah kebalikan dari realita yang terjadi. Jadi sebenarnya Aku tidak memiliki mobil baru sehingga aku tidak bisa berkeliling kota. Jadi untuk pengandaian yang seperti ini, gunakanlah tipe yang kedua.
  • Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa lampauJika kalimat pengandaian yang akan kita buat adalah sesuatu yang bertentangan di masa lampau, gunakan lah tipe yang terakhir ini. Formulanya adalah:
    Subject + Had + Verb 3 + Object, Subject + would have + Verb 3 + Object


    Contoh di dalam kalimat:

    If I had visited Japan, I would have seen sakura flowers.

    Sama dengan bentuk yang sebelumnya, peluang untuk situasi yang terulis di kalimat ini untuk terjadi adalah tidak ada. Hanya saja yang membedakan dengan bentuk yang sebelumnya, kalimat ini bertentangan dengan kenyataan yang di masa lampau. Jadi di masa lampau, Aku tidak mengunjungi jepang sehingga aku tidak dapat melihat bunga sakura.
    Jadi jika kalimat pengandaian yang akan kita buat adalah sesuatu yang bertentangan dengan kenyataan di masa lampau, gunakanlah tipe yang terakhir ini.
    Nah mungkin anda sedikit bingung dengan penggunaan kalimat pengandaian di dalam bahasa Inggris. Namun jangan khawatir, anda akan bisa lebih memahaminya jika menemukan kalimat-kalimat pengandaian di buku atau koran yang anda baca. Yang pasti jika anda akan membuat kalimat pengandaian, ingatlah bahwa ada tiga jenis kalimat pengandaian. Nah selamat belajar =)


    First conditional memiliki bentuk if + present simple + will + kata kerja dasar. Contoh:
  • If it's sunny, we'll go to the beach.
  • If I have time, I'll meet you at work.
  • If we don't go now, we'll be late.
Seperti dengan semua kalimat pengandaian, first conditional memiliki dua klausa, klausa if
  • "If you help us, …"
dan klausa utama
  • "…we'll help you.".
Kedua klausa ini bisa ditempatkan di awal kalimat:
  • "If he gets a new job we'll move to London." atau juga:
  • "We'll move to London if he gets a new job."
Pada first conditional, will merupakan sebuah modal verb yang menunjukkan kepastian. Modal verb lainnya juga bisa digunakan untuk menunjukkan berbagai tingkat kepastian. Contoh:
  • If you like Asian food, you'll love this restaurant. (Terdapat peluang 100% anda akan menyukai restoran tersebut)
  • If you like Asian food, you should like this restaurant. (80%)
  • If you like Asian food, you might like this restaurant. (50%)
  • If you like Asian food, you probably won't like this restaurant. (20%)
  • If you like Asian food, you won't like this restaurant. (0%)
658910

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites